Di balik wujudnya yang sederhana, bahan baku alami seperti kulit buah petai cina, daun, pandan, kertas merang, kertas daur ulang, hingga limbah kerang ternyata menyimpan keindahan yang mempesona saat dirangkai oleh tangan-tangan kreatif.
Siapa sangka, kini produk kerajinan tangan dari bahan baku murah, melimpah dan ramah lingkungan ini semakin dilirik pasar eksport.
Pengrajin handicraft pantas berbangga hati. Eksport produk handicraft dari tahun ke tahun semakin meningkat, menunjukkan bahwa prospek produk kerajinan ini sangat cerah.
Peningkatan volume ekspor berkisar 6-10 persen atau nilai ekspor bisa mencapai US$ 450 juta pada tahun ini. Sedangkan tahun lalu, nilai ekspor kerajinan tangan kisaran US$ 410 juta.
Usaha kerajinan tangan memang termasuk usaha yang membuka peluang cukup besar untuk digarap. Prospek produk kerajinan dengan bahan baku murah dan daur ulang cukup besar, asal kita mengetahui detail produk baik dari segi desain, kualitas, dan yang cukup penting adalah fungsi produk tersebut.
Usaha kerajinan tangan juga menjadi usaha alternatif dan kreatif yang bisa sedikit mengurangi persoalan sampah. Ide ini muncul dari bagaimana mengolah sampah agar menjadi uang. Anda bisa melirik persoalan sampah ini menjadi celah usaha yang menguntungkan.
Banyak Industri Kerajinan dan Industri Rumahan yang memanfaatkan sampah menjadi usaha kerajinan atau produk kerajinan tangan. Bagi Industri Kerajinan ini merupakan hal yang positif selain bisa mengurangi masalah sampah juga bisa mengurangi tingkat pengangguran, sedangkan bagi Industri Rumahan ini sangat membantu sekali.
Ada empat jenis sampah yang perlu di daur ulang untuk dijadikan bahan kerajinan tangan, antara lain adalah sampah plastik, kertas, aluminium, kayu, sampah organik, ban bekas, kaleng dan lainnya.
Kaleng merupakan bahan yang bisa menjadi usaha kerajinan tangan yang sangat bagus. Dengan sedikit sentuhan lukisan pada baleng bekas yang sudah dibersihkan, ini akan mengubahnya menjadi uang.
Mengolah sampah plastik adalah sebuah harga mutlak, karena plastik tidak bisa diuraikan oleh tanah. Hal ini bisa mengurangi krisis sampah plastik. Salah satunya adalah mengolah sampah plastik menjadi biji plastik sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi kerajinan tangan, seperti untuk souvenir pernikahan.
Kita juga bisa memanfaatkan sampah-sampah kertas yang sudah tidak terpakai lagi menjadi suatu kerajinan tangan unik dan menarik. Caranya secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai.
2. Sobek menjadi bagian-bagian kecil.
3. Campurkan dengan air secukupnya dan blender sampai halus. (Jika tidak diblender, juga bisa dengan menumbuk sendiri)
4. Campurkan dengan lem PVA, aduk merata
5. Bentuk bubur kertas itu sesuai keinginan.
6. Tunggulah sampai kering.
7. Beri warna dengan menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat emulsi, ataupun cat poster. Akan tetapi, biasanya yang terbaik adalah cat akrilik karena cepat kering dan warnanya bagus.
8. Tunggu sampai kering, lalu lapisi dengan vernis agar mengkilap.
No comments:
Post a Comment